Soko Berita

Menteri Sosial Gus Ipul Himbau warga Bandar Lampung untuk Rubah Paradigma KPM: Bansos itu Sementara!

Gus Ipul Menteri Sosial menghimbau agar KPM harus bisa mengubah paradigma Bansos, yang sifatnya hanya sementara dan harus memperkuat pemberdayaan masyarakat.

By Wahyu Pratiwi  | Sokoguru.Id
15 Mei 2025
<p>Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri pertemuan di Bandar Lampung, membahas paradigma tentang penerimaan bansos (Foto doc : www.kemensos.go.id)</p>

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri pertemuan di Bandar Lampung, membahas paradigma tentang penerimaan bansos (Foto doc : www.kemensos.go.id)

SOKOGURU - Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial (Bansos) tunai bersyarat dari Kementrian sosial (Kemensos), yang diberikan kepada keluarga miskin.

Program bansos ini bertujuan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, dan dan meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial.

Selain itu PKH juga bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan, menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian bagi keluarga penerima manfaat. 

Dilansir dari situs resmi dan akun instagram Kemensos, saat ini Menteri Sosial danjuga Wakil mentri sosial beserta jajarannya sedang gencar melakuan safari ke beberapa wilayah di Indonesia demi untuk melakukan penyuluah dan sosialisasi terkait PKH. 

Mensos ingin Rubah Paradigma Bansos

Senin, 12 Mei 2025 lalu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) datang ke Bandar lampung menghadiri pertemuan untuk membahas PKH yang juga dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPRI RI Aprizi Alam, Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. 

Dalam pertemuan tersebut Gus Ipul menjelaskan, berbagai bantuan sosial  seperti PKH, bantuan pangan non tunai (BPNT), hingga penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan.

Gus Ipul menghimbau jika Bansos yang diberikan oleh pememrintah  adalah bentuk intervensi sementara untuk membantu kebutuhan dasar penerima manfaat, kecuali bagi penyandang disabilitas dan lansia.

"Kita harus mengubah paradigma, bantuan sosial (bansos) itu sementara, berdaya itu selamanya," kata Gus Ipul dikutip dari postingan video di akun instragram @kemnsosri. 

"Paradigma ini yang harus kita rubah ! Maka itu ke depan ini kita akan perkuat pemberdayaan," Sambungnya.

Gus Ipul juga menghimbau agar setiap pendamping memiliki target dapat mengantarkan minimal 10 KPM (Keluarga penerima Manfaat) menuju graduasi setiap tahun. 

Dengan kata lain, setiap tahunnya dari daftar KPM yang terbiasa menerima bantuan, harus sudah bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada bansos yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup, serta menciptakan perubahan. 

 

Mensos Acara Wisuda sebagai Apresiasi kepada KPM yang Naik Kelas

Selain itu Gus Ipul juga berencana akan menggelar seremoni berupa wisuda layaknya mahasiswa, bagi KPM yang telah naik kelas sebagai apresiasi dan kebanggaan bagi warga miskin yang graduasi. 

Himbauan dari Menteri sosial ini mendapat tanggapan dari perwakilan pendampi PKH yakni Erna Wijayanti, pendamping PKH di Desa Jagabaya 1, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Ia menerima keputusan da target yang diberikan oleh Gus Ipul dan berjanji akan mengupayakan semaksimal mungkin dengan baik, agar 10 KPM bisa melaksanakan graduasi setiap tahunnya.  

 

Sumber: www.kemensos.go.id